Budiono dan SLB Putra Manunggal

thumbnail Siswa SLB Putra Manunggal Gombong belajar menjahit di Gombong, Jateng, 6 Juni 2014.  (Photo: Tempo)
Siswa SLB Putra Manunggal Gombong belajar menjahit di Gombong, Jateng, 6 Juni 2014. (Photo: Tempo)

GOMBONG – Nama Pria ini sederhana, Budiono. Ia terlahir pada 16 juli 1973 di Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah. Budiono adalah Pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Manunggal, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Meskipun tunanetra, pria dua anak ini memiliki semangat baja untuk mengajar siswa-siswi yang juga tunanetra.

Suami Sri Nurfatati ini menilai persentase pengajaran di SLB yang tepat adalah 40% akademis dan 60% ketrampilan sebagai tenaga pengajar yang juga difable. Budiono Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi Penyiaran UIN Sunan Kalijaga ini berharap agar kelak murid-muridnya bisa hidup mandiri dan tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

SLB Putra Manunggal adalah SLB yang terletak di Gang Serayu, Desa Patemon, Kecamatan Gombong. Selain para penyandang tunanetra, sebagian siswa di SLB yakni dari tingkat SDLB/SMLB/SMALB itu adalah anak-anak penyandang tuna rungu/wicara serta tuna grahita.

Di sekolah yang pertama kali membuka tahun pelajaran 1992/1993 tersebut, siswa diberikan pelajaran seperti di sekolah umum. Selain itu para siswa juga diberikan keahlian sesuai dengan minat dan bakatnya. Misalnya, siswa tunanetra dilatih bermain musik, siswa tuna rungu/wicara dilatih menari, menjahit, melukis, mematung, dan keterampilan lainnya.

“Diharapkan kelak setelah lulus dari sekolah ini, meskipun mereka memiliki keterbatasan dapat hidup secara mandiri di masyarakat,” Suwati SPd, Kepala SLB Putra Manunggal. (BS/LintasKebumen©2014)

Leave a comment