Warga Pejagoan Minta Pemdes Transparan

rapat pejagoan

PEJAGOAN – Puluhan warga Desa/Kecamatan Pejagoan mendatangi kantor balai desa setempat, Selasa (8/9). Warga meminta Pemerintah Desa (Pemdes) Pejagoan transparan dalam pembangunan jalan rabat beton di RW 7 desa stempat.

Menurut Ketua RW 7 Heru Wiyatna (28) mengatakan, Pemerintah Desa Pejagoan telah melakukan pembangunan jalan rabat beton di wilayah RW 7. Jalan dibangun dengan panjang 430 meter, lebar 80 centimeter dengan ketebalan 5 centimeter.

Pembangunan jalan tersebut memakan waktu sepekan dan kini pembangunannya telah selesai. Menurutnya, dalam pembangunan jalan tersebut, warga sama sekali tidak diberitahu dan tidak dilibatkan.

Seharusnya jika ada pelaksanaan pembangunan di desa maka warga harus diberi tahu. Ketidak adanya transparansi dalam pembangunan desa akan menimbulkan kesan jika Pemdes dan Masyarakat berjalan secara sendiri-sendiri.

“Warga juga berhak tahu, berapa jumlah dana yang digunakan dan dari mana dana tersebut berasal,” tuturnya.

Dijelaskannya, sebelumnya pelaksanaan pembangunan, sama sekali tidak ada sosialisasi yang dilakukan oleh Pemdes Pejagoan. Selain itu pemerintah juga tidak memasang plang yang memberitahukan adanya proyek pembangunan jalan tersebut.

Bahkan menurutnya, pekerja yang melaksanakan proyek pembangunan juga tidak melibatkan masyarakat setempat. Heru mengaku, adanya proses pembangunan yang tidak transparan tersebut telah membuat warga beramai-ramai mendatanginya pada Senin (7/11) malam lalu.

“Saya didatangi warga dan mereka menayakan tentang pembangunan jalan yang tiba-tiba dilaksanakan tanpa ada sosialisasi sebelumnya. Warga meminta adanya kejelasan terkait pembangunan jalan tersebut, maka dari itu hari ini kita mendatangi kantor balai desa” paparnya.

Pada pertemuan itu, Kepala Desa Pejagoan Amin Kurniawan akhirnya menjelaskan kepada masyarakat terkait rincian penggunakan dana yang dilaksanakan untuk pembangunan untuk jalan rabat beton tersebut. Pihaknya juga menyampaikan bahwa dana yang digunakan untuk membangun jalan adalah dana desa.

“Disini saya tegaskan, bahwa dana yang digunakan untuk membangun jalan tersebut bukan dari salah satu pasangan calon bupeti,” ucapnya. Amin juga meminta maaf kepada masyarakat atas ketidak ketidak transparanan dalam pembanguan jalan.

Menurutnya pembangunan jalan tersebut sudah diagendakan sejak priode kepala desa sebelumnya, sehingga pada masa kepemimpinannya hanya tinggal pelaksanaannya saja. “Kedepan semuanya akan lebih transparan,” ucapnya. (mam/ Radar Banyumas /LintasKebumen©2015)

Leave a comment