Pensiunan Guru, Tekuni Limbah Gelas Plastik

limbah plastik

KARANGSAMBUNG – Lina Jumiati, warga Desa Banioro Karangsambung Kebumen, sejak Juni 2015 lalu menekuni usaha pengolahan limbah gelas plastik minuman buatan pabrik. Usaha itu berawal dari keinginannya mengisi waktu luang pasca pensiun dari guru olah raga sekolah dasar. Tentu, dengan kegiatan produktif.

“Saya bersyukur usaha ini bermanfaat bagi pelestarian lingkungan, karena berbahan baku limbah gelas plastik yang selama ini hanya dijadikan sampah oleh masyarakat Kebumen,” ujar Lina saat menekuni pembuatan kerajinan limbah gelas plastiknya, di teras rumahnya yang dijadikannya warung soto, Minggu (18/10/2015).

Bersama suaminya, Sumarno, 3 sampai 4 jam seharinya Lina berkutat menekuni usahanya itu. Aneka jenis tas, dompet, tempat sampah, tempat sendok, vas bunga,tirai penghias pintu dan jendela dihasilkannya.

Gelas plastik bekas sehabis dicuci dan dikeringkan hanya diambil bagian atasnya saja. Kemudian plastik berbentuk lingkaran itu dirangkaikan satu sama lain menjadi aneka barang. Sedangkan badan gelasnya dikumpulkan tersendiri untuk dijual kepada
pedagang rongsok.

Jerih payah itu tak sia-sia. Saat Juli 2015 lalu misalnya, 30 buah tas berbagai model dan ukuran habis dibeli serombongan tamu dari Jakarta. Setelah itu, para tetangga dan koleganya pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan Karangsambung dan para guru sering membeli dan memesan hasil karyanya.

Bahkan, beberapa ajakan mengikuti pameran di dalam dan luar Kebumen sudah diterimanya. “Sayangnya sampai kini kami masih sulit mencari tenaga kerja yang mau tekun membantu kami. Namun dalam seharinya kami berdua bisa membuat 2 buah barang,” jelas Lina yang mendapatkan pasokan bahan baku dari sejumlah warung kelontong di Kebumen yang dibelinya Rp 1.500/kilogram.

Sedangkan produk buatannya dijual Rp 20 ribu sampai Rp 60 ribu/buah. Selain di Kebumen, aneka produknya dipasarkan pula di Jakarta. (Dwi/ KRjogja.com /LintasKebumen©2015)

Leave a comment