50 Pekerja Migran Dapat Bantuan

Ilustrasi
Ilustrasi

KEBUMEN – Sebanyak 50 tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran bermasalah mendapat bantuan sosial dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Bantuan diserahkan oleh Kabid Sosial pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen Muh Rosyid, kemarin.

Pekerja migran bermasalah yang menerima bantuan itu antara lain Eka Yulianti (50), warga Sruweng, Kebumen yang mengalami cacat permanen pada kakinya karena terjatuh dari lantai empat akibat didorong oleh majikannya beberapa tahun silam.

Kini, Eka yang kembali ke kampung halamannya itu mendapat bantuan sosial. Selain menerima perlakuan kekerasan dari majikannya, pekerja migran bermasalah lainnya karena mengalami pelecehan seksual, melarikan diri dari rumah majikan dan ilegal.

Bantuan Alat

Mereka lantas mendapat perhatian dari pemerintah. Bantuan dari Gubernur yang diserahkan kepada 50 pekerja migran yang mengalami masalah sosial dan kekerasan itu berupa usaha ekonomis produktif.

Antara lain alat pertukangan kayu, alat perbengkelan, alat masak untuk warungan, menjahit, jualan sembako, dan bibit kambing Jawa betina. ’’Ini wujud kepedulian pemerintah terhadap pekerja migran yang mengalami masalah sosial dan kekerasan,’’ kata Rosyid.

Penerima manfaat diminta terus optimistis dan bersemangat dalam meningkatkan usahanya. Setelah terkena masalah sebagai tenaga kerja di luar negeri, lanjut Rosyid, diharapkan mereka bisa bangkit kembali dengan cara memanfaatkan bantuan tersebut.

’’Ke depan jika akan ke luar negeri lagi harap hati-hati agar masalah tidak menimpanya kembali,’’ tutur Rosyid. (K5-42/ suaramerdeka.com /LintasKebumen©2015)

Leave a comment