KEBUMEN – Peta kekeringan di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), semakin meluas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data terakhir menyebutkan kalau kekeringan di kabupaten setempat telah melanda 94 desa, sedangkan tahun lalu hanya melanda 87 desa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Muhyidin mengatakan bahwa kekeringan di Kebumen tahun ini jauh lebih parah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Fenomena El Nino sangat berdampak di Kebumen. Salah satunya adalah bertambahnya jumlah daerah yang mengalami kekeringan tahun ini,” jelas Muhyidin, kemarin. Menurut Muhyidin, sebagian desa yang sekarang masuk peta terdampak kekeringan berada di wilayah pegunungan.
“Kami cukup kesulitan untuk memasok ke wilayah tersebut sebab mobil tangki tidak mungkin sampai ke lokasi, sehingga BPBD menggunakan mobil pikap dan truk. Saat ini ada dua mobil pikap dan dua truk untuk melengkapi delapan mobil tangki. Jadi setiap harinya, kami mengoperasikan 13 mobil pemasok air bersih,” ujarnya.
Hingga kini, kata Muhyidin, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 1.733 tangki. Setiap tangki mendistribusikan 5 ribu liter, sedangkan untuk pikap atau truk biasanya menggunakan puluhan jeriken isi 30 liter. (Liliek Dharmawan/ mediaindonesia.com /LintasKebumen©2015)